Peningkatan pendapatan dan Ekonomi keluarga, merupakan salah satu tujuan dari Pemberdayaan Usaha Ekonomi Produktif. Tidak hanya Kepala rumah tangga saja, Ibu rumah tangga dan anggota keluarga lain pun diharapkan dapat berpartisipasi memberikan kontribusi bagi pendapatan keluarga. Hal itulah yang dilakukan Roslian “Bu Ros” seorang Ibu Rumah Tangga Anggota Kelompok SPP Nusa Indah Kelurahan Kulahi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara yang membantu menopang perekonomian keluarga melalui usaha pembuatan kue Ranggina. Kurang lebih 15 tahun yang lalu,Ia telah memulai usahanya dengan membuat kue Ranggina dan memasarkan langsung produknya kepada konsumen.
Dalam perjalanan usahanya banyak kendala yang dialami oleh Bu Ros, menyangkut masalah permodalan,kualitas produk hingga ke pemasaran, namun hal itu tidak menjadikan semangatnya surut untuk selalu bangkit berusaha. Perkembangan jaman dan tuntutan kebutuhan yang makin meningkat, biaya sekolah anak-anak juga merupakan motivasinya dalam berusaha karena untuk mengharapkan penghasilan suami yang seorang tukang batu tentu sangatlah tidak cukup.
Awal usahanya dimulai dengan modal seadanya,Bu Ros membuat kue Ranggina dari bahan 5-10 liter beras sesuai dengan kondisi dan permintaan pasar. Tempat pemasaran yang dituju adalah Pasar Sentral Unaaha. Kue Ranggina merupakan kue tradisional yang mempunyai pangsa pasar tersendiri artinya ada konsumen-konsumen tertentu yang menggemari kue tersebut. Produksi kue Ranggina disesuaikan dengan kebutuhan pasar dimana dalam seminggu diproduksi sebanyak tiga kali yaitu hari senin,rabu,jumat mengikuti jadwal Pasar Unaaha. Dalam sekali penjualan ia mendapat keuntungan yang tidak banyak dan apabila di kalkulasi perbulannya sekitar Rp 200.000 dengan keuntungan yang seadanya itulah diputar untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
Bertahun-tahun usahanya dijalankan hingga pada tahun 2009, Program nasional Pemberdayaan masyarakat mandiri Perdesaan (PNPM-MP) masuk ke Kecamatan Wawotobi salah satu programnya yaitu Simpan Pinjam Kelompok Perempuan dimana kelompok perempuan yang mempunyai usaha dapat mengajukan kredit pinjaman dengan bunga dan persyaratan yang cukup meringankan. Program ini merupakan kabar gembira sekaligus dianggap sebagai Oasis di tengah Padang pasir bagi perempuan yang mempunyai keterbatasan modal dan usaha seperti Bu Ros. Dengan membentuk kelompok SPP Nusa Indah, Bu Ros dan anggota lainnya mengajukan pinjaman kredit sebesar satu juta rupiah per orang. Modal kredit inilah yang membuat Bu Ros menambah skala produksinya menjadi 30-40 liter per produksinya. Dari segi pemasaran pun sudah berkembang,melalui kenalan dan penawaran yang dilakukan kini Ia telah mempunyai langganan tetap di Mall Mandonga dan Pasar Kota Kendari.Kini,dalam sekali produksi ia menggunakan 30-40 Liter beras dan dari hasil produksinya menghasilkan keuntungan bersih sekitar Delapan ratus Ribu Rupiah. Adanya bantuan kredit dari PNPM MP tersebut sangat membantu Bu Ros dan ibu-ibu lainnya yang mempunyai usaha serupa namun terkendala oleh permodalan. Kelompok simpan pinjam Nusa Indah dalam perjalanannya mendapatkan kredit yang meningkat sesuai dengan proposal dan perkembangan usaha yang mereka jalankan dan saat ini telah mengajukan proposal untuk pinjaman keempat.
Perkembangan usaha yang dialami oleh bu Ros tidak membuatnya puas, Ia ingin kue Ranggina yang diproduksinya itu bisa dikenal banyak orang dan diminati oleh banyak konsumen. Seiring perjalanan waktu berbagai usaha dilakukannya untuk meningkatkan kualitas produk salah satunya dengan menggunakan bahan dasar yang memang dipilih untuk menjamin mutu dan ketahanan simpan kue Ranggina. Kue Ranggina buatan Bu Ros memiliki kelebihan diantaranya renyah dan tahan lama, namun tetap saja kini terkendala dari segi pengemasan yang masih menggunakan plastik biasa dan juga belum adanya label yang dimiliki untuk menunjang pemasaran. Selain itu Ia membutuhkan bantuan promosi melalui pameran-pameran dan juga bermitra dengan kelompok usaha besar. Harapan yang dimilikinya sangat besar agar usaha yang dijalankannya dapat terus berkembang . Melalui kredit usaha dari PNPM-MP yang terus bergulir dirasakannya sangat membantu ditengah susahnya mengakses permodalan kredit di bank untuk ukuran mereka masyarakat kecil. Selain itu penguatan-penguatan kelompok yang dilakukan oleh UPK serta FK/FT Kec.Wawotobi sangat memotivasi mereka untuk mengembangkan usahanya. “Mudah-mudahan Simpan Pinjam di PNPM MP ini tidak berhenti, karena masih banyak perempuan-perempuan yang butuh bantuan modal untuk mengembangkan usaha” Ucap Bu Ros.
"Semoga ini dapat menginspirasi dan menjadi motivasi anggota kelompok simpan pinjam lainnya untuk terus semangat dalam mengembangkan usahanya."
Penulis : Ruswati [FasKeu Kab. Wakatobi]
Penulis : Ruswati [FasKeu Kab. Wakatobi]
0 comments :
Post a Comment